Rabu, 18 Mei 2011

Bagaimana Cara Mengartikan Seni Abstrak


Bagaimana Cara Mengartikan Seni Abstrak

Reaksi yang biasa keluar dari orang lain mengenai Seni Abstrak ini misalnya seperti “Saya sudah mencoba untuk mengartikan hal ini selama beberapa tahun, namun saya tetap tidak mengerti apa arti di balik Seni Abstrak ini sendiri.”
Namun tanggapan dari para Seniman/Artist mengenai hal ini sangat biasa dengan mengeluarkan kata-kata “Mereka hanyalah orang-orang yang tidak memiliki kemampuan mental untuk bisa menghargai seni abstrak.”
Tetapi, jika sebuah karya seni abstrak memiliki sebuah arti penting bagi orang lain selain dari seniman itu sendiri, maka hal tersebut harus memiliki sesuatu yang akan mempertahankan perhatian dari orang-orang yang melihat karya seni abstrak itu sendiri, menarik mereka, menjaga agar mereka tetap memperhatikan karya itu sendiri, dan menghasilkan respon emosional.
Maka, sebagai penikmat/pemerhati karya seni abstrak itu sendiri, coba tanyakan pada diri Anda mengenai beberapa pertanyaan berikut agar bisa mengerti maksud atau arti dari sebuah karya seni abstrak itu sendiri. Jangan katakan Anda tidak mengerti jika Anda tidak ingin mengerti dan mencari tahu.
  • Apakah saya pernah mencoba untuk mencari tau apa yang mewakili dari karya seni itu sendiri dan apa yang akan keluar dari hasil karya seni itu sendiri?
  • Apa saja elemen, warna, dan tekstur pada lukisan itu sendiri?
  • Bagaimana hal itu bisa saling berinteraksi antara satu sama lain?
  • Apakah Anda merasakan lukisan itu membangkitkan rasa emosional Anda?
  • Perhatikan judul lukisan itu sendiri, dan cari tahu apa hubungannya dengan apa yang Anda rasakan ketika melihat lukisan itu sendiri.
Lalu, untuk Anda para seniman dari karya seni abstrak ini sendiri, cobalah bertanya pada diri Anda sendiri mengenai beberapa pertanyaan berikut.
  • Apakah Anda hanya menginginkan agar lukisan abstrak Anda hanya terlihat cantik tanpa memiliki arti atau unsur tersembunyi di balik lukisan itu?
  • Apakah Anda akan menampilkan suatu penjelasan atau arti spesifik dibalik lukisan abstrak itu sendiri?
  • Apakah Anda ingin mereka membuka dan menafsirkan sendiri makna dari karya seni abstrak yang Anda buat?
  • Lukisan abstrak bagaimana yang akan Anda tuangkan dalam lukisan Anda kali ini?
  • Bagaimana Anda berinteraksi dengan elemen yang akan di berikan pada lukisan Anda kali ini?
  • Apakah Anda ingin membantu para penikmat/pemerhati lukisan Anda untuk mengartikan lukisan Anda berdasarkan judul lukisan Anda itu sendiri? Atau justru biarkan mereka mencari tahu sendiri apa arti yang tersembunyi di balik lukisan itu?
  • Apakah Anda ingin menambahkan deskripsi lukisan Anda mengenai bagaimana lukisan tersebut bisa dibuat, apa dasar dari pembuatan lukisan itu sendiri dan dari mana referensi yang di dapatkan?
  • Apakah penting bagi Anda jika para penikmat/pemerhati lukisan Anda tidak mengerti arti dari lukisan Anda itu sendiri?

Selasa, 17 Mei 2011

22 Kesalahan dalam Melukis yang Perlu Dihindari


22 Kesalahan dalam Melukis yang Perlu Dihindari

Ilustrasi
Daftar kesalahan dalam melukis dan cara penanganannya ini datang dari seniman Kanada, Brian Simons, yang melukis menggunakan cat akrilik. Brian mengatakan “Saya mulai melukis sekitar 20 tahun yang lalu, ketika saya pindah dari Alberta ke Pulau Vancouver. Dari workshop regular di mana saya mengajar, saya telah melihat bagaimana para pemula mengulang kesalahan yang sama berulang-ulang. Harapan saya, dengan adanya daftar kesalahan ini dapat membantu anda untuk tidak membuat kesalahan yang sama ketika melukis.”
1. Memakai kuas yang sama berulang-ulang pada saat demo, hal ini akan menyebabkan penikmat penonton menjadi bosan. Oleh karena itu, gunakanlah kuas yang bervariasi.
2. Memakai kuas yang kasar dan kering, hal ini akan menyebabkan lukisan terlihat murahan.
3. Mengetuk-ngetuk dan mengguncang kanvas: melukis bukan bermain.
4. Hanya berkonsentrasi pada satu bagian kanvas, semantara mengacuhkan bagian lain. Seluruh bagian kanvas harus diperhatikan.
5. Mencampurkan cat pada kanvas. Selesaikan pencampuran warna di palet.
6. Tidak mempelajari subjek lukisan sebelum melukis. Jika anda tidak tahu subjek yang anda lukis, bagaimana anda akan melukisnya?
7. Menggunakan terlalu banyak warna. Gunakan tiga atau empat warna bersama dengan warna putih. Mari lihat berapa variasi yang akan anda dapat.
8. Menambahkan terlalu banyak detail. Ini akan menurunkan kualitas karya anda.
9. Melukis sesuatu yang tidak kita ketahui dan lihat. Ingat daftar kesalahan nomor 6.
10. Mencuri sedikit waktu saat melukis untuk beristirahat, memungkinkan anda untuk memenangkan diri, tetapi kemungkinan membuat anda kehilangan inspirasi awal lukisan anda.
11. Mendengarkan orang lain saat melukis. Alangkah lebih baik melukislah sendirian semaksimal mungkin dan hindari opini dari orang lain hingga anda memperoleh inspirasi sendiri.
12. Menggunakan terlalu sedikit cat.. Pakailah sebanyak mungkin, walaupun akhirnya anda harus membuang jika tersisa.
13.Mengganti kuas ke ukuran yang lebih kecil. Pakailah kuas yang lebih besar selama mungkin
14. Memakai terlalu banyak warna putih. Ini akan membuat seperti lukisan kapur dan dingin.
15. Menambahkan bagian-bagian kecil dan potongan-potongan pada komposisi anda. Tetaplah melukis pada komposisi yang lebih besar.
16. Memakai cat terlalu berhati-hati dan perlahan-lahan karena anda tidak mau terlalu boros memakainya. Hal ini justru akan membuat anda terlalu boros.
17. Mengosok-gosok cat anda.
18. Membetulkan setiap terjadi kesalahan. Lukisan adalah lukisan yang pada saat pembuatannya banyak kecelakaan dan kesalahan karena akan membuatnya lebih artistik.
19. Terlalu banyak berfikir ketika melukis. Melukis adalah mengerjakan dan merasakan, bukan memikirkannya.
20. Kehilangan “bentuk besar” dan nilai lukisan. Ingatlah kesalahan nomor enam.
21. Berusaha membuat lukisan seperti oranglain atau seperti lukisan lain yang anda lihat. Jadilah diri sendiri dan jujur. Anda tidak akan bisa menyembunyikan apapun dalam lukisan.
22. Terlalu kuatir pada hasil. Percayalah pada insting dan diri anda sendiri.

Enam Hal yang Perlu Ditentukan Sebelum Mulai Melukis


Enam Hal yang Perlu Ditentukan Sebelum Mulai Melukis

Ilustrasi
Sebelum mulai melukis diperlukan perencanaan detail yang hati-hati, atau anda ingin membuat lukisan tanpa perencanaan dan mengalir begitu saja? Merencanakan penulisan akan sangat menolong anda, tetapi tetap memungkinkan spontanitas anda dalam melukis. Tetap membiarkan lukisan berkembang secara bebas dan spontan akan memudahkan anda dalam membuat lukisan, tetapi dengan adanya rencana lukisan akan tetap pada jalurnya dan tidak berakhir menjadi kacau. Perencanaan lukisan tergantung pada masing-masing seniman, ada yang menganggapnya sangat penting, dan ada yang justru menganggapnya sebagai penghalang. Tanpa memperhatikan perencanaan lukisan, berikut beberapa hal yang perlu diputuskan sebelum anda mulai melukis.
1. Tentukan Subjek Lukisan
Menentukan subjek lukisan secara logis merupakan langkah yang paling awal sebelum kita memulai lukisan karena ini akan mempengaruhi format lukisan, medium lukisan, dan teknik yang akan digunakan dalam membuat lukisan. Jika anda hanya memiliki ide yang samar mengenai sebuah subjek lukisan, seperti pemandangan yang sangat luas, pembuatan sketsa atau studi kecil akan membuat anda melihat dengan baik komposisi dan pemilihan elemen lukisan, tanpa menghabiskan banyak waktu atau bahan-bahan, jika dibandingkan dengan melukisnya secara penuh. Studi lebih lanjut mengenai objek dapat digunakan sebagai dasar atau referensi dalam pembuatan lukisan skala penuh. Tetapi jika dalam melakukan studi anda justru menjadi kaku dalam membuat lukisan skala besar karena membuat anda terlalu focus dalam meniru subjek,lebih baik anda mengingat subjek secukupnya, membuat sketsa kasar untuk menentukan komposisi dan memakai referensi foto jika anda ingin mengerjakannya di studio.
2.Tentukan Format
Setelah menentukan subjek, anda perlu menentukan lukisan, apakah akan berbentuk landskap, potret atau persegi. Bentuk kanvas harus sesuai cocok dengan subjek. Sebagai contoh jika anda ingin membuat lukisan pemandangan yang lebar, maka kanvas yang paling cocok adalah yang berbentu lanskap.
3. Tentukan Ukuran
Ukuran lukisan tidak dapat ditentukan dari media yang anda miliki. Ukuran kertaslah yang harus menyesuaikan subjek. Bayangkan jika suatu objek dilukis kecil, atau mungkin sangat besar. Anda akan membuatnya sesuai ukuran sebenarnya atau lebih besar. Sebagai contoh, potret yang dibuat lebih besar dari ukuran aslinya akan terasa sangat dramatis.
4. Tentukan Medium dan Teknik
Jika anda hanya pernah menggunakan satu medium lukis, maka anda tidak perlu memutuskan mana media terbaik dari suatu subjek. Pakailah media yang biasa anda gunakan. Tetapi bagaimana dengan teknik? Sebagai contoh, jika anda menggunakan cat akrilik, anda akan menggunakannya secara tebal atau tipis, seperti memakai cat air, apakah anda akan menggunakan retarder untuk menghambat pengeringan cat? Jika anda memakai cat air, apakah anda akan memakai cairan pelapis untuk menjaga area tetap putih?
5. Tentukan Media/Permukaan Lukisan
Apakah anda akan melukis pada media kanvas, papan atau kertas? Apakah kanvas dengan serat yang bagus seperti linen, atau serat kasar? Apakah kertas halus atau kasar? Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi tekstur hasil akhir, tetapi juga cara anda membuat lukisan. Seagai contoh, dengan menggunakan kanvas akan tahan pada teknik impasto berulang-ulang.
6. Memilih Warna
Jika anda memakai cat minyak, akrilik atau cat air, apakah akan menggunakan background, akan berwarna apa ini? Bagaimana dengan pemakaian warna komplemen pada warna utama? Jika anda memakai pastel, kertas berwarna apa yang akan anda pakai?
Apakah anda akan menggunakan warna realistic atau tidak? Apakah anda akan menggunakan warna apapun yang anda punyai atau memilih sedikit untuk membuat palet? Bekerja dengan jarak warna yang terbatas dapat berkontribusi pada kesan kesatuan pada lukisan dank san kuat pada identitas.

Minggu, 15 Mei 2011

cara menemukan ide


Menemukan ide     
    Jika anda tidak memiliki ide melukis yang bagus, maka semua teknik melukis di dunia hampir tidak berguna sama sekali. Jadi, dimana anda akan memperoleh ide yang dapat anda gunakan untuk membuat dan mengembangkan lukisan sendiri yang menjadi hasil karya yang unik? Berikut berbagai pilihan yang saya percayai.
Memberikan waktu untuk bereksperimen juga penting. Lembut pada diri sendiri dengan membiarkan diri membuat kesalahan dan melihat kemungkinan pengembangan diri. Gunakan ide sebagai awal untuk melukis, bukan akhir.
1. Buat Daftar Pilihan, yang Anda Sukai atau Tidak Disukai
Anda tidak akan mempunyai ide melukis tanpa memiliki ide gaya atau aliran seperti apa yang akan anda buat. Maka langkah pertama untuk memperoleh ide adalah dengan membuat daftar pilihan yang ingin anda pertimbangkan.
Subjek atau gaya apa yang anda sukai, buat daftar juga apa yang anda tidak sukai, kemudian mulai persempit dari list yang anda sukai. Sebagai contoh, apakah anda ingin membuat lukisan tokoh, pemandangan atau abstrak? Gaya apa yang ingin anda pakai: abstrak, realistis atau ekspresionis? Apakah anda akan menggunakan palet terbatas atau dominasi satu warna? Persempit pilihan tersebut hingga menjadi satu atau dua saja. Kemudian mulailah melukis.
2. Catat Ide Pada Kertas, Buat pada Sketsa atau Jurnal
Jangan merasa terintimidasi dari banyaknya catatan, sketsa, ataupun jurnal yang anda buat. Catatan, Sketsa, dan jurnal bukanlah hal yang dipamerkan. Mereka sangat berguna sebagai penyimpan ingatan dan ide. Seperti halnya diary.
Pakai buku sketsa seperti jurnal kreativitas, dengan membuat banyak sketsa seperti bahasa tulis. Milikilah buku sketsa seukuran saku dan pena dalam sebagian besar waktu anda, serta milikilah buku sketsa besar jika anda ingin melukis di tempat sewaktu-waktu. Jangan kuatir soal kerapian atau keteraturan, karena ide dapat muncul kapan saja.
3. Kumpulkan Ide Melukis dari Lingkungan yang Anda Tinggali
Tempat yang paling tepat untuk memulai pencarian ide melukis adalah di mana anda tinggal sekarang. Ruang keluarga dan dapur anda menunjukkan benda-benda tak bergerak. Halaman memperlihatkan tanaman dan bunga yang dapat berubah seiring perubahan musim. Jalanan, pertokoan, café dan orang berhalu-lalang juga dapat menjadi ide buat anda.
4. Pakai Satu Ide Lebih dari Sekali
Tidak ada aturan bahwa sebuah ide hanya boleh dipakai untuks satu lukisan. Satu ide dapat dijadikan beberapa lukisan serial ataupun dengan gaya, medium, aliran, komposisi warna dll yang berbeda-beda. Ambil satu lukisan yang anda sukai. Buatlah variasi dari berbeda dari lukisan tersebut.
5. Tanya Ide Lukisan dari Orang Lain
Menanyakan ide lukisan dari orang lain dapat sangat mengejutkan. Anda tidak akan pernah dapat menebak ide apa yang akan disampaikan. Buatlah catatan dari ide-ide ini, terutama yang menarik perhatian anda kemudian buatlah versi anda sendiri.
6. Perluas Pengetahuan Anda Mengenai Sejarah Seni Lukis
Jangan abaikan kekayaan budaya dan sumber dari berabad-abad sejarah seni lukis. Jika anda merasa bosan ketika mendapat pengetahuan sejarah seni lukis dari sekolah, anda mencarinya dari biografi seniman, documenter TV ataupun film.
7. Internet
Anda dapat memperoleh ide dengan mecarinya di internet. Baik dari website yang berkaitan dengan lukisan, atau justru dari website yang justru tidak ada kaitannya sama sekali.

Selasa, 19 April 2011

Anda pasti pengen bisa melukis,...
ya nga,...???
      mungkin karena alasan inilah anda berada disini saat ini.Memang pada kebanyakan orang beranggapan bahwa melukis atau menggambar itu harus memiliki bakat yang tidak dimiliki setiap orang......(50% benar 50% salah)
aaaaaaaahhhhhhhh,........
anda boleh bernafas lega sekarang, karena anda masih memiliki 50% lagi,dan tidak mungkin dari 50% ini akan menjadi 100% apabila anda betul-betul memperhatikan dan serius dalam hal ini...
Okelah tanpa banyak bicara lagi disini saya akan memberikan teknik  sederhana dalam hal melukis..
OYA,..hampir lupa ....
sebelum anda mulai melukis dengan media kanpas (kain) anda terlebih dahulu harus menggunakan kertas,disini dimaksudkan agar anda bisa mengenali sifat-sifat warna,gradasi,dan kelenturan tangan anda dalam membuat garis,yang merupakan bagian kecil dari bentuk yang akan dipadukan dengan warna sehingga menjadi sebuah lukisan...
oleh karena melukis merupaka karya seni rupa,maka anda harus menyiapkan alat atau media yang diperlukan..
  1. Kertas gambar  (buku gambar) ''masa saya harus kasitahu dimana membelinya''
  2. Warna  (Water colour) '' banyak kok dijual di toko buku,di supermarket juga ada.dan jika kesulitan mencari water colour anda bisa menggantinya dengan Foster colour,atau apa saja asalkan bisa di campur dengan air..
  3. Kuas  (dengan ukuran yang berbeda,minimal tiga ukuran)
  4. pencil  (berapa B pun nga masalah,asal bisa dipakai)
 ok setelah semuanya lengkap saya akan mengajak anda untuk belajar berimajinasi mencoba membayangkan bentuk nyata ataupun abstrak yang anda tuangkan di kertas nanti,...

masih belum punya ide........???
      tidak masalah mungkin ini sangat sulit anda lakukan karena belum terbiasa dan ini merupakan penyakit yang dialami setiap perupa tetapi sebagian seniman tidak perlu waktu banyak untuk menemukannya...
setidaknya sambil menunggu apa yang akan anda buat nanti,anda bisa membuat sket atau membuat apa saja dengan menggunakan pencil, tak peduli itu mau berbentuk atau pun tidak berbentuk sama sekali,
ingat bikinlah orak orek apa saja sesuai dengan imajinasi anda..

Pencil untuk pemula

null
Meskipun menggambar dengan pensil merupakan bentuk pertama dari seni, kebanyakan orang akan mengatakan belajar menggambar itu tidak mudah. Banyak cara untuk belajar menggambar dengan pensil, terdapat beberapa latihan dasar dan tips menggambar yang dapat membantu mengembangkan keterampilan menggambar.
Satu tips untuk membantu mengembangkan keterampilan menggambar adalah mengikuti nasehat Cezanne yang terkenal dan fokus melakukan latihan berdasarkan nasehat tersebut. Cezanne terkenal karena mengatakan bahwa segala sesuatu di alam dapat diwakili dalam bentuk silinder, bola dan kerucut. Dia juga mengatakan, “Kita pertama kali harus belajar bentuk geometris: kerucut, kubus, silinder, bola”
Setiap kali memiliki waktu luang, berlatihlah untuk mencari bentuk-bentuk tersebut dalam objek yang berbeda. Jika Anda memiliki pensil dan kertas, analisa dan gambar objek untuk bentuk-bentuk tersebut. Ini adalah tips menggambar penting untuk pemula yang dapat dilakukan di mana saja dan hampir kapan saja.
Anda bisa mengembangkan latihan ini dengan mengambil foto-foto dari majalah dan menggambar dengan pensil di atas foto untuk mencari bentuk-bentuk dasar. Anda bisa menggunakan warna yang berbeda untuk setiap bentuk. Anda tidak perlu melihat seseorang sebagai sebuah kerucut dengan sebuah bola di atasnya tetapi cobalah untuk membayangkan bagaimana gambar akan terlihat jika disederhanakan dengan cara ini, serta bagaimana benda sehari-hari lainnya akan terlihat.
Sebuah kata terakhir tentang Cezanne, ia adalah inspirasi bagi semua seniman Cezanne bukan seniman alami yang terampil. Dia tahu apa yang ingin dilakukan, tetapi mengalami kesulitan dalam teknik melakukannya. Lihatlah gambar pensil dan lukisan awalnya, bandingkan dengan karyanya di kemudian hari, lihat bagaimana ia mengembangkannya, ambillah inspirasi dari sana.